Senin, 30 Maret 2015

Kereta Api Uap Jogja-Kasongan Dihidupkan Kembali. Keren ...

Pemerintah kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Yogyakarta mengajukan usulan pemanfaatan dana keistimewaan DIY untuk menghidupkan kembali kegiatan budaya-tradisional di Yogyakarta tempo dulu. Selain untuk melestarikan, menyelamatkan dan menjaga keberlangsungan kegiatan tersebut, hal itu juga sekaligus dapat menambah daya tarik pariwisata di Yogyakarta.

Salah satu usulan itu adalah menghidupkam kembali rute jalur rel kereta api uap yang menghubungkan pusat kota Jogja dengan daerah Kasongan, Bantul. “Kita juga mengusulkan digelarnya kegiatan tradisional lainnya seperti misalnya atraksi prajurit kraton melempar tombak dsb. Hal ini untuk menghidupkan kembali kegiatan kegiatan tradisi dan budaya yang dulu pernah ada di Jogja,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso kepada KRJogja.com belum lama ini.

Menurut Suryo ada banyak usulan yang telah ia ajukan kepada pihak pemerintah propinsi. Baik itu terkait penyelamatan fisik seperti merevitalisasi bangunan heritage di kawasan-kawasan tertentu seperti Kotagede, Njeronbeteng, Pakuakaman, Kotabatu dan lainnya.

Sultan Meresmikan Embung Tertinggi di Jogja

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan pembangunan embung Sriten, Desa Pilangrejo Nglipar dan Embung Gunung Panggung Desa Tambakromo, Ponjong, Selasa (17/03/2015). Hadir dalam peresmian Bupati Hj Badingah SSos, Wakil Ketua DPRD DIY Hj Rany Widayati SE MM, Ketua DPRD Gunungkidul Suharno SE dan Muspida Gunungkidul.


Gubernur berjanji siap melaksanakan berbagai usulan dari warga, khususnya untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju Embung Batara Sriten, asalkan status tanah untuk pelebaran jalan  jelas. Krena itu, Sultan meminta kepada masyarakat bersama pemerintah desa berembuk secara kebersamaan  untuk menuntaskan masalah tanah pelebaran jalan.
Gubernur memang mendukung jika jalan menuju Embung Sriten dilebarkan untuk memudahkan bagi pengunjung yang ingin menikmati agro wisata di Embung Sriten, tetapi  masyarakat harus memastikan tentang kerelaan status tanah. “Kami tidak ingin di kemudian hari muncul masalah ,” tambahnya.
Ketua Kelompok Tani Sriten Desa Pilangrejo Suwarno mengatakan pembangunan Embung Sriten banyak membawa manfaat,  karena selain  menumbuhkan sentra tani  khususnya tanaman buah-buahan unggul, yang bedampak meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Gunungkidul Punya Lokasi Paralayang Berketinggian 3 Kali Lipat dari Lokasi Pantai Parangtritis

Pemerintah kabupaten Gunungkidul mulai melirik untuk mengembangkan olahraga paralayang di Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Nglipar. Rencananya, untuk mempopulerkan olahraga ini, salah satu komunitas Paralayang di Yogyakarta akan menggelar kejuaraan piala bupati di tempat tersebut.
Salah seorang pengurus Club Aangsky Paraglading Jogjakarta, Agus Ramli mengatakan mengatakan pihaknya sudah mulai menjajal Bukit Sriten untuk kegiatan paralayang sejak tiga bulan lalu. Ketinggian bukit yang hampir kurang lebih 900 meter di atas permukaan laut (mpdpl) cukup potensial dikembangkan menjadi salah satu lokasi paralayang di wilayah Yogyakarta selain bukit Pantai Parangtritis.

Bukit Sriten yang ada di Desa Pilangrejo ini menurut Agus memiliki kelebihan dibandingkan dengan Parang tritis. Di tempat ini, paralayang bisa diterbangkan saat musim panas bersamaan dengan angin timur dan selatan.Sementara di Bukit Parangtritis, kegiatan paralayang hanya bisa dilakukan saat musim penghujan dimana sedang musim angin barat.
Selain itu, di kawasan Bukit Sriten ini juga banyak spot udara panas atau thermal. Udara ini paling banyak dicari oleh atlit karena bisa menaikan parasut. “ Kalau di sini ( Sriten) kita bisa terbaik naik ketinggian 1500 meter,” ucapnya.
Untuk mempopulerkan olahraga paralayang ini, kata Agus, rencananya, pada bulan Juni mendatang akan diselenggarakan kejuaraan paralayang. Kegiatan tersebut rencananya akan diikuti oleh atlit paralayang dari seluruh Indonesia.

 Agus menambahkan, di Bukit Sriten ini ada dua lokasi lepas landas. Lokasi pertama berada di sekitar lokasi embung dan lokasi kedua berada di puncak bukit. Lokasi lepas landas yang berada di ‘samping embung digunakan untuk pemula dan yang berada di puncak digunakan untuk atlit yang sudah profesional.

Paragon Travel Services

Jumat, 06 Maret 2015

Info Penutupan Ruas Jalan Pada Acara #JogjaGumregah

www.paragontraveljogja.comBerkaitan dengan acara Jogja Gumregah, Sabtu (7/3/2015,) beberapa ruas jalan akan ditutup demi kelancaran acara. Koordinator Kirab Budaya, Widihasto, mengatakan mulai pukul 13.00 ruas jalan menuju Malioboro akan ditutup.
“Nantinya peserta kirab budaya akan berkumpul di taman parkir Abu Bakar Ali dan jalan Pasar Kembang. Mulai pukul 12.30 para peserta kirab mulai datang di kawasan tersebut. Pada pukul 13.00 pertigaan Pasar Kembang (pintu keluar Stasiun Tugu) dan pertigaan gardu PLN yang ada di ujung jalan Mataram akan kami tutup.

Kirab sendiri akan dimulai pukul 14.00. Sesaat setelah kirab dimulai, perempatan Gondomanan arah titik nol, dan pertigaan PKU Muhammadiyah Jalan Ahmad Dahlan yang menuju arah yang sama juga akan ditutup. Karena acara dipusatkan di Pagelaran Keraton Yogyakarta, dua ruas jalan menuju kawasan Alun Alun Utara, yakni jalan Kauman dan jalan Ibu Ruswo juga akan ditutup.
“Bagi masyarakat yang ingin hadir dalam acara tersebut kami harapkan parkir di taman parkir Senopati dan Ngabean. Bagi sepeda motor yang sudah terlanjur masuk kawasan Alun Alun Utara kami harap untuk tidak parkir di badan Alun Alun.

Kamis, 05 Maret 2015

Paket Trekking Gunung Yogyakarta



Paket Hemat Trekking Paragon

Jumlah peserta                         : Minimal 12 org.
Estimasi waktu                         : 3 Hari – 2Malam

Biaya / Peserta                         : Rp 1.246.000,- / peserta via Mobil Elf Pariwisata
Biaya / Peserta                         : Rp 1.370.500,- / peserta via Kereta Eksekutif @Gambir – Tugu Yogyakarta
Biaya / Peserta                         : Rp 1.225.500,- / peserta via Kereta Bisnis @Pasar Senen – Tugu Yogyakarta

Tujuan / Destinasi                    :

Ø  Spesial Trip Treeking Gunung Nglanggeran Gunung Kidul – Pantai Indrayanti – Cave Tubing Gua Pindul.
Ø  + Kunjungan : Pabrik Industri Sentra pembuatan oleh-oleh Bakpia – Kotagedhe – Distro Kaos Dagadu – Jalan Malioboro*
( *Lokasi + Kunjungan bisa diganti sesuai permintaan peserta )

Fasilitas termasuk :
ü Mobil Elf Pariwisata 2014( 12-15 seat ), ( AC, DVD / Flash disk, Recleining Seat )
ü  Tiket masuk ke 3 lokasi wisata + 3-4 kunjungan wisata.
ü  Penginapan Non AC (Kaliurang), TV, kamar mandi dalam, Lemari, Meja,kap 1kamar = 3 - 4 Orang.
ü  Crew Tour Leader Paragon & Guide di Gunung Api Nglanggeran dan Gua Pindul.
ü  Spesial makan di restoran Gentong dan restoran Candisari* >> Jika menggunakan Mobil ELF
ü  Konsumsi Makan: 3X ( Pagi – Siang – Malam ), / Snack: 2X
ü  Minuman Aqua Gelas / Botol di bus perhari 1X.
ü  Teh Botol 1X + Dokumentasi Paragon.
ü  Tol JKT-JOG PP & Parkir disemua lokasi wisata.
ü  P3K / Obat-obatan bersifat umum
ü  Makan crew sopir dan TL selama wisata
ü  Semua paket sudah termasuk pajak pelayanan service dari Paragon Tour.


Exclude :
-          Tip Crew Driver & TL
-          Pengeluaran Pribadi


Untuk info lebih lanjut Hubungi ,
Yuda Eka  / Tour Leader No. Hp : 0898 408 8686, email : Muhammad.yudhaeka@gmail.com
paragon.jogja@yahoo.com
Bintaro Trade Centre  (BTC) Blok D2 No. 12-12A
Jl. JendralSudirman, Sektor 7 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15224
Telp : 021-7456111 Fax : 021-7456111 , email kicau_bintaro@yahoo.com