Pemerintah Kota Yogyakarta mempercantik kawasan wisata Malioboro. Beberapa fasilitas pendukung obyek utama, seperti di pusat cendera mata, telah rampung diperbaiki. DIY menjanjikan kenyamanan bagi para pelancong yang menghabiskan liburan Natal dan tahun barunya di Kota Gudeg itu.
"Fasilitas pendukung Malioboro sudah siap, tinggal aspek teknis dan koordinasi SDM," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh kepada Tempo seusai menggelar rapat pembahasan menyambut libur akhir tahun di Yogyakarta, Rabu, 17 Desember 2014.
Menurut dia, pembenahan sejumlah fasilitas di Malioboro dikebut pengerjaannya sejak November lalu. Misalnya, penggantian bangku taman, pemasangan speaker radio di sepanjang sisi barat dan timur jalan, dan pos layanan informasi pariwisata terpusat.
Sekitar 20 kursi taman di Malioboro yang usianya lebih dari tiga tahun telah dirombak. "Titik speaker radio portabel juga ditambah dan merata dari ujung utara sampai selatan jalan," kata Syarif.
Setidaknya ada 50 titik speaker radio mini yang berfungsi sebagai media penghibur pengunjung. Dari speaker yang ditanam tersembunyi itu bakal mengalun beragam musik tradisional Jawa sejak pagi hingga petang untuk menciptakan suasana klangenan Malioboro lebih kental. "Biar lebih betah dan enjoy saat berbelanja di Malioboro."
Pos layanan informasi wisata digeser dan ditempatkan di pinggir jalan, tepatnya di depan kantor UPT Malioboro. "Tak lagi berada di dalam kantor," ia menambahkan. Dengan demikian, segala informasi hingga keluhan bisa disampaikan langsung lebih cepat di pos layanan itu.
Menurut Koordinator Paguyuban Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (PPKLY) Malioboro, Rudiarto, para pedagang berkomitmen tak menaikkan harga demi menjaga minat belanja wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar